Di Indonesia, bahkan juga di dunia, banyak sekali yang berpikiran bahwa Linux itu ‘gratis’. ‘Gratis’ di sini, setelah saya berbincang-bincang dengan rekan sesama mahasiswa, banyak yang mengasosiasikan dengan ‘free of charge’, alias tidak bayar. Di Wikipedia, Gratis itu adalah :
“process of providing goods or services without compensation”
yang jika diartikan adalah proses memberikan/menyediakan barang atau jasa tanpa kompensasi. Dan saya tidak menyalahkan, karena hal ini terjadi di hampir semua kalangan yang masih ‘awam’ dengan pengertian opensource. Jika linux itu ‘gratis’, kenapa menggunakan julukan ‘opensource software’, bukan ‘free software’?